Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/pZkv5kCv22pCwMrV9
Nastar
Bagi banyak orang Indonesia, tidak ada yang lebih menggembirakan di meja perayaan daripada kehadiran kue nastar. Kue kering nanas ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki tempat yang sangat istimewa dalam tradisi kuliner Indonesia, terutama saat perayaan besar seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Rasanya yang manis dengan aroma mentega yang harum serta isian nanas yang sedikit asam, menjadikan nastar sebagai favorit banyak orang. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam mengenai sejarah, cara pembuatan, serta mengapa nastar begitu ikonik dalam setiap perayaan.
Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/yKPCuVvwQzLUp3Qi9
1. Sejarah Singkat Nastar
Nastar, yang merupakan singkatan dari “nanas star” (karena bentuknya yang menyerupai bintang), memiliki akar yang berasal dari Belanda. Kue ini dikenal dengan sebutan “ananas taart” di Belanda, yang berarti “kue nanas.” Seiring dengan kedatangan penjajahan Belanda ke Indonesia, banyak pengaruh kuliner dari negeri tersebut yang diperkenalkan. Nastar yang ada sekarang ini merupakan hasil perpaduan resep Belanda dan sentuhan kreativitas orang Indonesia.
Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/AvRyxCgbCcnMSLck7
Pada awalnya, kue nastar berbentuk lebih besar dan lebih mirip dengan pai nanas. Namun, seiring berjalannya waktu, bentuknya semakin kecil dan praktis, cocok untuk disantap dalam bentuk kue kering yang bisa disimpan dalam toples selama beberapa waktu. Seiring dengan popularitas kue ini, nastar pun menjadi salah satu makanan yang tidak boleh terlewatkan dalam acara-acara spesial di Indonesia, terutama saat Lebaran.
2. Bahan Utama dan Proses Pembuatan Nastar
Untuk membuat nastar, bahan-bahan yang digunakan cukup sederhana, namun memerlukan keterampilan dan ketelatenan untuk menghasilkan kue yang sempurna. Bahan utama untuk kulit nastar adalah mentega, tepung terigu, kunir telur, dan gula halus. Sedangkan untuk isianannya, pastinya menggunakan selai nanas yang telah dimasak dengan tambahan gula dan sedikit cengkeh atau kayu manis untuk memberikan aroma yang khas.
Langkah-langkah pembuatan nastar:
- Membuat adonan kulit: Campurkan mentega dengan gula halus hingga lembut dan mengembang, kemudian tambahkan kunir telur dan tepung terigu sedikit-sedikit hingga membentuk adonan yang halus dan tidak lengket. Beberapa resep menambahkan susu bubuk atau tepung maizena untuk mendapatkan tekstur yang lebih renyah.
Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/iTEoQ3JmLLvYiw9s9
- Menyiapkan isian nanas: Nanas segar diparut dan dimasak dengan gula hingga kental dan berwarna keemasan. Proses memasak ini harus dilakukan dengan hati-hati agar isian selai tidak terlalu cair dan mudah dibentuk.
Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/iELqNTfG2or4hrEc6
- Membentuk kue: Ambil sedikit adonan kulit, pipihkan, dan beri isian nanas di tengahnya. Bentuk menjadi bola kecil atau sesuai dengan selera. Beberapa orang lebih suka bentuk nastar bulat, sementara yang lain menyukainya berbentuk setengah bulan atau bahkan bintang.
Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/ZVRk1HFky8HdvCY76
- Penyelesaian: Setelah seluruh adonan dibentuk, oleskan kunir telur di atas permukaan nastar untuk memberikan warna keemasan yang cantik saat dipanggang. Panggang nastar dalam oven dengan suhu yang sudah diatur hingga warnanya berubah menjadi coklat keemasan dan bagian dalamnya terasa lembut, namun renyah di luar.
Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/o1U6Eykdy6YEcVvR7
3. Kenapa Nastar Selalu Ada di Setiap Perayaan?
Nastar bukan hanya sekadar kue, melainkan sudah menjadi simbol tradisi dan kebersamaan. Keberadaannya di setiap perayaan memberikan rasa nostalgia dan kehangatan bagi mereka yang menikmatinya. Beberapa alasan mengapa nastar selalu ada di meja perayaan adalah:
- Rasa yang Pas di Lidah
Kombinasi antara kulit kue yang renyah dan isian nanas yang manis dan sedikit asam membuat nastar memiliki rasa yang seimbang. Ini yang membuatnya digemari banyak kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa. Teksturnya yang lumer di mulut menambah kenikmatan saat menikmatinya, menjadikannya pilihan kue kering yang tidak pernah membosankan. - Simbol Kelezatan dan Keramahtamahan
Dalam budaya Indonesia, menyajikan kue-kue manis seperti nastar pada tamu yang datang berkunjung sudah menjadi tradisi. Rasanya yang manis dianggap sebagai simbol keharmonisan dan kebahagiaan, mencerminkan suasana hangat dan ramah dalam perayaan. Kehadiran nastar di meja tamu menjadi tanda bahwa perayaan tersebut adalah waktu untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang tercinta. - Memorable dan Nostalgic
Nastar memiliki nilai sentimental bagi banyak keluarga di Indonesia. Bagi sebagian orang, membuat nastar adalah bagian dari tradisi keluarga, yang diturunkan dari generasi ke generasi. Aktivitas membuat nastar bersama keluarga atau teman menjadi waktu yang dinantikan setiap tahunnya, membawa kenangan indah dan mempererat ikatan antar anggota keluarga. - Keterjangkauan dan Tahan Lama
Salah satu alasan nastar populer adalah karena bahan-bahannya yang mudah didapat dan relatif terjangkau. Selain itu, nastar termasuk kue kering yang tahan lama, cocok disajikan dalam acara-acara yang panjang seperti Lebaran, Natal, atau Tahun Baru. Kue ini bisa disimpan dalam toples untuk waktu yang cukup lama, menjadikannya pilihan tepat untuk disajikan di setiap kesempatan.
4. Varian dan Kreasi Nastar
Meskipun nastar yang paling umum adalah yang menggunakan selai nanas, kreativitas dalam dunia kuliner memungkinkan banyak variasi dari kue ini. Beberapa varian nastar yang cukup populer antara lain:
- Nastar Cokelat
Beberapa orang mengombinasikan isian cokelat dengan kulit nastar yang renyah, menciptakan rasa manis yang lebih kaya dan tekstur yang lebih lembut. Kombinasi ini menjadi pilihan favorit bagi mereka yang menginginkan variasi dari rasa tradisional.
Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/CsDErTBzjsqTJMHB6
- Nastar Keju
Penggunaan keju parut pada adonan kulit memberikan cita rasa gurih yang berpadu sempurna dengan manisnya selai nanas. Varian keju ini menambah dimensi rasa pada nastar, memberikan kesan berbeda meskipun tetap mempertahankan ciri khas kue nastar yang renyah dan lezat.
Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/T9WBEctujPLuyNep8
- Nastar Pandan
Bagi yang menyukai rasa pandan, beberapa resep nastar kini memanfaatkan air daun pandan atau pasta pandan untuk memberikan aroma dan warna hijau yang khas. Rasa pandan yang harum menjadi pelengkap sempurna bagi selai nanas.
Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/zozoR3aGC284rfsL6
5. Kesimpulan: Nastar, Kue Kering yang Tak Lekang oleh Waktu
Nastar adalah kue kering yang lebih dari sekadar makanan; ia adalah simbol dari tradisi, kebersamaan, dan kenangan manis dalam setiap perayaan. Dengan sejarah yang panjang dan citarasa yang khas, nastar tetap menjadi primadona di meja perayaan keluarga Indonesia. Baik itu dalam bentuk tradisional maupun variasi baru, nastar terus memikat hati banyak orang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari momen-momen spesial. Jadi, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada berbagi sepiring nastar dengan orang-orang terdekat, menikmati kelezatannya yang tak lekang oleh waktu.
Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/vh4iZuFLQd4oDcCv7
Inilah artikel singkat tentang Nastar. Kalian bisa baca artikel ini sambil ditemani cemilan favorit kamu dan kamu bisa cari cemilan lengkap di Bluder Kapas lohh!!. Selain cemilan juga da banyak produk Oleh-oleh lengkap di Bluder Kapas, Jadi jangan lupa mampir yaa!
Jalan jalan ke Kota Batu dan Malang jangan lupa datang ke Bluder Kapas Malang! Cek produk oleh oleh berkualitas kami di bluderkapas (instagram)
atau hubungi nomor admin bluderkapas (whatsapp)
Baca artikel menarik lainya di kapas.id
