Search
Close this search box.

Artikel

Bluder Kapas | Pusat Oleh Oleh Malang

Info menarik dan tips dan trik terkait liburan Indonesia. Oleh Oleh Terlengkap ya di Bluder Kapas

Makanan yang selalu ada dihari raya apa aja ya kira-kira

Sumber foto by: https://www.istockphoto.com/id/bot-wall?returnUrl=%2Fid%2Fvektor%2Fhari-raya-aidilfitri

Di Hari Raya Idul Fitri, setiap daerah di Indonesia biasanya punya hidangan khasnya sendiri. Namun, ada beberapa makanan berat yang sering muncul di hampir semua perayaan Idul Fitri.

Saat Idul Fitri, banyak makanan besar disajikan sebagai simbol kegembiraan, berbagi, dan syukur setelah sebulan berpuasa selama bulan Ramadan. Ada beberapa alasan mengapa makanan besar seperti ketupat, rendang, atau hidangan khas lainnya selalu ada di meja makan saat Idul Fitri:

1. Simbol Syukur dan Kemenangan

  • Idul Fitri adalah hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Menyajikan makanan dalam jumlah banyak dan besar adalah cara untuk merayakan pencapaian tersebut dan sebagai ungkapan syukur atas kesehatan, kekuatan, serta kemampuan untuk menjalani ibadah puasa.

2. Tradisi Berbagi

  • Salah satu nilai penting dalam Idul Fitri adalah berbagi kebahagiaan dengan keluarga, teman, dan tetangga. Makanan besar sering kali disajikan untuk memastikan bahwa semua orang yang datang bisa menikmati hidangan bersama. Ini juga mencerminkan rasa kebersamaan dan solidaritas antar sesama.

3. Menjamu Tamu

  • Saat Idul Fitri, banyak keluarga mengundang tamu, baik keluarga besar maupun teman-teman. Menyajikan hidangan besar memungkinkan tuan rumah untuk menyajikan banyak makanan kepada tamu yang datang. Ini juga merupakan bentuk penghormatan dan menunjukkan keramahan.

4. Makanan Khas Tradisional

  • Setiap daerah memiliki makanan khas yang disajikan pada hari raya. Ketupat, rendang, opor ayam, dan nasi minyak adalah beberapa hidangan yang umumnya disajikan dalam porsi besar. Ini adalah bagian dari tradisi dan kebiasaan yang sudah turun-temurun, di mana makanan-makanan tersebut hanya dimasak dan disajikan pada saat-saat spesial seperti Idul Fitri.

5. Mengakhiri Puasa dengan Penuh

  • Setelah berpuasa selama sebulan penuh, hidangan besar menjadi cara untuk mengakhiri puasa dengan merayakan hari kemenangan secara penuh. Makanan besar yang beragam memberikan kesempatan untuk merasakan berbagai rasa dan kenikmatan setelah lama menahan lapar dan haus.

6. Simbol Keberkahan

  • Banyak masyarakat percaya bahwa makanan yang melimpah pada hari raya merupakan simbol keberkahan. Menyediakan banyak makanan dianggap sebagai doa agar keluarga dan kehidupan diberkahi dengan rezeki yang cukup dan melimpah sepanjang tahun.

Jadi, makanan besar di Hari Raya Idul Fitri tidak hanya soal kenyang, tetapi lebih kepada makna kebersamaan, syukur, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.

Berikut beberapa makanan berat yang sering disajikan:

Ketupat

Sumber foto by: https://resepkoki.id/resep/resep-ketupat/

Ini adalah hidangan khas yang selalu ada di Hari Raya Idul Fitri. Ketupat terbuat dari nasi yang dimasak dalam anyaman daun kelapa, dan biasanya disajikan dengan berbagai macam lauk seperti rendang, opor ayam, atau sambal goreng hati.

Berikut adalah resep sederhana untuk membuat ketupat yang enak dan lezat!

Bahan-bahan:

  • 3-4 potong daun kelapa muda (daun kelapa yang masih segar) untuk anyaman ketupat
  • 2 cup beras (beras putih biasa, bukan ketan)
  • Air secukupnya
  • Garam secukupnya (opsional)

Cara Membuat:

1. Persiapan Anyaman Ketupat:

  • Ambil daun kelapa muda yang masih segar. Cuci daun kelapa terlebih dahulu dan jemur sebentar jika terasa terlalu lembap agar mudah ditekuk.
  • Buat anyaman ketupat menggunakan teknik sederhana. Potong daun kelapa dengan ukuran sekitar 30-40 cm, kemudian anyam menjadi bentuk ketupat segi empat. Kalau belum terbiasa, bisa melihat tutorial cara anyam ketupat di YouTube atau mencari panduan gambar.

2. Menyiapkan Beras:

  • Cuci beras hingga bersih untuk menghilangkan kotoran atau sisa pati. Beras yang digunakan bisa beras putih biasa. Jika ingin ketupat yang lebih kenyal, bisa menggunakan beras ketan, meskipun ketupat tradisional menggunakan beras biasa.
  • Rendam beras dalam air selama sekitar 30 menit hingga 1 jam. Ini akan membuat ketupat lebih pulen dan empuk.

3. Mengisi Anyaman dengan Beras:

  • Isi anyaman ketupat yang telah dibuat dengan beras yang sudah direndam. Pastikan jangan terlalu padat, beri sedikit ruang di dalam ketupat agar nasi bisa mengembang saat dimasak. Jangan terlalu banyak mengisinya, karena beras akan mengembang ketika dimasak.

4. Memasak Ketupat:

  • Siapkan panci besar dan beri air secukupnya, lebih banyak dari ketupat yang akan dimasak.
  • Masukkan ketupat ke dalam panci dan pastikan ketupat terendam air. Tambahkan sedikit garam (jika suka) untuk memberikan rasa pada ketupat.
  • Masak ketupat dengan api kecil hingga airnya menyusut dan ketupat matang. Proses ini bisa memakan waktu sekitar 3-4 jam, jadi pastikan airnya tetap terjaga agar tidak habis. Tambahkan air jika perlu.

5. Penyelesaian:

  • Setelah ketupat matang, angkat dan tiriskan. Ketupat akan mengeras dan bentuknya akan tetap seperti anyaman daun kelapa. Biarkan ketupat dingin terlebih dahulu sebelum dipotong.
  • Potong-potong ketupat sesuai selera dan sajikan dengan opor ayam, rendang, atau sambal goreng hati.

Tips:

  • Untuk membuat ketupat lebih mudah, pastikan air yang digunakan cukup banyak agar ketupat bisa matang sempurna.
  • Jangan terlalu penuh mengisi anyaman ketupat, beri ruang agar nasi bisa mengembang dengan baik.
  • Ketupat yang dimasak lama akan memiliki tekstur yang lebih padat dan kenyal.

Nikmati ketupat yang enak ini sebagai hidangan spesial di Hari Raya Idul Fitri!


Rendang

Sumber foto by: https://www.astronauts.id/blog/resep-rendang-daging-sapi-untuk-lebaran-gurih-dan-nikmat/

Hidangan daging sapi yang dimasak dengan bumbu rempah-rempah khas Minangkabau ini selalu ada di meja makan saat Idul Fitri. Rendang memiliki cita rasa pedas, gurih, dan kaya rempah.

Berikut adalah resep rendang yang lezat dan bisa kamu coba di rumah!

Bahan-bahan:

  • 1 kg daging sapi (bagian sengkel atau paha, potong dadu besar)
  • 2 buah kelapa parut (untuk santan, bisa menggunakan santan instan jika tidak ada kelapa)
  • 5 lembar daun jeruk purut
  • 2 batang serai, memarkan
  • 3 daun salam
  • 1/2 sendok makan asam kandis (bisa diganti dengan asam jawa)
  • 1 sendok teh garam (sesuaikan dengan selera)
  • 1 sendok makan gula merah serut
  • 3 sendok makan minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus:

  • 10 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 5 buah cabai merah besar (sesuaikan dengan selera pedas)
  • 3 cabai rawit (opsional, jika suka pedas)
  • 2 cm jahe
  • 3 cm lengkuas
  • 1/2 sendok teh ketumbar bubuk
  • 1/2 sendok teh jintan (jika suka)

Cara Membuat:

1. Menyiapkan Santan:

  • Jika menggunakan kelapa parut, peras kelapa dengan air hangat hingga keluar santan pertama yang kental, kemudian peras lagi untuk mendapatkan santan kedua yang lebih encer. Jika menggunakan santan instan, cukup larutkan santan instan dengan air sesuai petunjuk.

2. Membuat Bumbu Halus:

  • Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, jahe, lengkuas, ketumbar, dan jintan menggunakan cobek atau blender hingga halus. Bumbu halus ini akan memberikan cita rasa khas pada rendang.

3. Menumis Bumbu:

  • Panaskan minyak goreng dalam wajan besar. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang, sekitar 5-7 menit. Ini akan memberikan rasa yang lebih kaya pada rendang.

4. Memasak Daging:

  • Masukkan potongan daging sapi ke dalam wajan dan aduk hingga daging berubah warna.
  • Tambahkan serai yang sudah dimemarkan, daun jeruk, daun salam, asam kandis, gula merah, dan garam. Aduk rata.

5. Menambahkan Santan:

  • Tuangkan santan pertama ke dalam wajan, aduk rata dan biarkan mendidih. Setelah itu, kecilkan api dan masak daging dalam santan dengan api kecil hingga daging empuk dan santan menyusut. Proses ini memakan waktu sekitar 2-3 jam, jadi sabar ya! Pastikan sesekali diaduk agar santan tidak pecah dan daging tidak gosong di bagian bawah.

6. Proses Pemasakan:

  • Setelah santan menyusut, tambahkan santan kedua dan lanjutkan memasak hingga daging benar-benar empuk dan kuah menjadi kental dan berminyak. Jangan lupa untuk terus mengaduk agar bumbu meresap sempurna.
  • Jika perlu, sesuaikan rasa dengan menambah garam atau gula merah sesuai selera.

7. Penyelesaian:

  • Setelah rendang matang, angkat dan sajikan. Rendang siap dinikmati dengan ketupat atau nasi putih hangat.

Tips:

  • Untuk rendang yang lebih enak, gunakan daging sapi yang cukup berlemak agar lebih gurih.
  • Proses pemasakan yang lama dengan api kecil adalah kunci untuk mendapatkan rendang yang empuk dan bumbu meresap sempurna.
  • Jangan terburu-buru, biarkan rendang dimasak dalam waktu yang lama agar rasanya lebih nikmat dan kaya.

Nikmati rendang yang lezat dan kaya rasa ini! Selamat mencoba!


Opor Ayam

Sumber foto by: https://soyummyrecipes.com/opor-ayam-recipe/

Ayam yang dimasak dalam kuah santan dengan bumbu khas yang lembut. Opor ayam biasanya menjadi pendamping ketupat atau lontong.

Berikut adalah resep rendang daging sapi yang lezat dan mudah dibuat:

Bahan-bahan:

  • 1 kg daging sapi (potong dadu besar atau sesuai selera)
  • 2 buah kelapa parut (untuk membuat santan, bisa juga menggunakan santan instan)
  • 2 batang serai, memarkan
  • 5 lembar daun jeruk purut
  • 3 daun salam
  • 1/2 sendok makan asam kandis (atau asam jawa sebagai pengganti)
  • 1 sendok teh garam (sesuaikan dengan selera)
  • 1 sendok makan gula merah serut (bisa ditambah jika suka manis)
  • 2 sendok makan minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus:

  • 12 siung bawang merah
  • 8 siung bawang putih
  • 8 buah cabai merah besar (sesuaikan selera pedas)
  • 4 buah cabai rawit (opsional, jika suka pedas)
  • 4 cm jahe
  • 4 cm lengkuas
  • 1 sendok teh ketumbar bubuk
  • 1 sendok teh jintan (opsional)

Cara Membuat:

1. Membuat Santan:

  • Jika menggunakan kelapa parut, peras kelapa dengan air hangat hingga keluar santan pertama yang kental. Kemudian peras lagi dengan air untuk mendapatkan santan kedua yang lebih encer.
  • Jika menggunakan santan instan, larutkan santan instan dengan air sesuai petunjuk pada kemasan.

2. Membuat Bumbu Halus:

  • Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, jahe, lengkuas, ketumbar, dan jintan menggunakan cobek atau blender hingga halus.

3. Menumis Bumbu:

  • Panaskan minyak goreng di dalam wajan besar, kemudian tumis bumbu halus hingga harum dan matang (sekitar 5-7 menit).

4. Memasak Daging:

  • Masukkan potongan daging sapi ke dalam wajan dan aduk rata. Masak daging hingga berubah warna dan sedikit mengeluarkan air.
  • Tambahkan daun jeruk, daun salam, serai yang dimemarkan, asam kandis (atau asam jawa), gula merah, dan garam. Aduk rata.

5. Menambahkan Santan:

  • Tuangkan santan pertama ke dalam wajan, aduk rata, dan biarkan mendidih. Setelah itu, kecilkan api dan masak dengan api kecil selama 1-2 jam, hingga daging empuk dan bumbu meresap.

6. Memasak Hingga Kental:

  • Setelah santan menyusut, tambahkan santan kedua dan masak kembali hingga kuah mengental dan berminyak. Proses ini memakan waktu cukup lama, sekitar 1-2 jam lebih, dengan api kecil agar daging benar-benar empuk dan bumbu meresap sempurna.

7. Penyelesaian:

  • Cicipi rendang, jika perlu tambahkan garam atau gula sesuai selera. Setelah rendang matang dengan tekstur kuah yang kental, angkat dan sajikan.

Tips:

  • Daging: Pilih daging sapi yang agak berlemak seperti bagian sengkel atau paha agar rendang lebih gurih.
  • Proses Memasak: Rendang membutuhkan waktu memasak yang lama dengan api kecil untuk membuat daging empuk dan bumbu meresap sempurna.
  • Santan: Pastikan santan tidak pecah saat memasak, aduk secara berkala.

Nikmati rendang lezat ini dengan nasi putih hangat atau ketupat! Selamat mencoba!


Sambal Goreng Hati

Sumber foto by: https://www.kompas.com/food/read/2022/05/04/072533575/resep-sambal-goreng-ati-kentang-enak-dan-antiamis-pedasnya-pas

Terbuat dari hati ayam atau sapi yang dimasak dengan sambal pedas dan bumbu lainnya. Hidangan ini juga sangat populer saat Idul Fitri.

Berikut adalah resep Sambal Goreng Ati yang enak dan lezat, cocok untuk hidangan Hari Raya atau makan sehari-hari.

Bahan-bahan:

  • 300 gram hati ayam (atau hati sapi, sesuai selera)
  • 100 gram ampela ayam (opsional, bisa diganti dengan hati saja)
  • 2 sendok makan minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus:

  • 8 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 5 buah cabai merah besar
  • 5 buah cabai rawit (sesuaikan dengan selera pedas)
  • 2 cm jahe
  • 3 cm lengkuas
  • 1 sendok teh ketumbar bubuk

Bahan Tambahan:

  • 4 lembar daun salam
  • 2 batang serai, memarkan
  • 1 sendok teh gula merah serut (opsional, untuk rasa manis)
  • 1 sendok teh garam (sesuaikan dengan selera)
  • 200 ml santan kental (bisa menggunakan santan instan)
  • 1 sendok makan kecap manis (opsional, untuk rasa manis dan warna)
  • 1/2 sendok teh air asam jawa (atau 1 sendok makan air jeruk nipis)

Cara Membuat:

1. Menyiapkan Hati dan Ampela:

  • Cuci bersih hati dan ampela ayam. Potong-potong hati sesuai selera (biasanya sekitar 1-2 cm).
  • Rebus hati ayam dan ampela dengan air mendidih selama sekitar 10-15 menit hingga empuk. Setelah itu, tiriskan dan potong sesuai selera.

2. Membuat Bumbu Halus:

  • Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, jahe, lengkuas, dan ketumbar menggunakan cobek atau blender hingga halus.

3. Menumis Bumbu:

  • Panaskan minyak goreng dalam wajan, kemudian tumis bumbu halus bersama daun salam dan serai yang sudah dimemarkan hingga harum dan matang (sekitar 5-7 menit).

4. Memasak Hati dan Ampela:

  • Masukkan potongan hati ayam dan ampela yang sudah direbus ke dalam wajan. Aduk rata dengan bumbu tumis.
  • Tambahkan gula merah serut, garam, kecap manis (jika menggunakan), dan air asam jawa atau air jeruk nipis. Aduk rata.

5. Menambahkan Santan:

  • Tuangkan santan kental ke dalam wajan. Masak dengan api kecil sambil terus diaduk agar santan tidak pecah. Biarkan santan meresap dan kuah mengental.

6. Penyelesaian:

  • Setelah sambal goreng ati matang, rasa sambal bisa disesuaikan. Jika suka rasa manis, tambahkan gula merah, atau jika ingin lebih pedas, tambahkan cabai rawit.
  • Setelah kuah menyusut dan bumbu meresap sempurna, angkat sambal goreng ati dan sajikan.

Tips:

  • Untuk rasa yang lebih nikmat, Anda bisa menambahakan sedikit kaldu bubuk atau penyedap rasa sesuai selera.
  • Jika ingin sambal goreng ati yang lebih pedas, bisa menambahkan cabai rawit lebih banyak.

Nikmati Sambal Goreng Ati ini dengan nasi putih hangat atau ketupat! Selamat mencoba!


Lontong Sayur

Sumber foto by: https://www.idntimes.com/food/recipe/amir-rosadi/resep-lontong-sayur-c1c2

Lontong yang disajikan dengan kuah sayur labu atau sayuran lainnya, dilengkapi dengan sambal dan telur rebus. Biasanya, ini menjadi pilihan sarapan di pagi Idul Fitri.

Berikut adalah resep Lontong Sayur yang enak dan lezat, cocok untuk hidangan Idul Fitri atau sarapan istimewa!

Bahan-bahan Lontong:

  • 2 cup beras
  • 4-5 lembar daun pisang (untuk membungkus)
  • Air secukupnya (untuk merebus)

Bahan-bahan Sayur:

  • 1 liter santan (dari 1 butir kelapa atau menggunakan santan instan)
  • 150 gram kacang panjang, potong-potong 3 cm
  • 100 gram labu siam, kupas dan potong dadu kecil
  • 2 buah kentang, kupas dan potong dadu kecil
  • 1 batang serai, memarkan
  • 4 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk purut
  • 1 sendok teh garam (sesuaikan dengan selera)
  • 1 sendok teh gula pasir
  • 1 sendok teh kaldu ayam bubuk (opsional, jika suka)

Bumbu Halus:

  • 8 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 3 buah cabai merah besar (sesuaikan dengan selera pedas)
  • 2 buah cabai rawit (opsional, jika suka pedas)
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kunyit (atau 1 sendok teh kunyit bubuk)
  • 1 sendok teh ketumbar bubuk

Pelengkap (Opsional):

  • Kerupuk (optional)
  • Telur rebus (optional)
  • Sambal terasi (optional)

Cara Membuat Lontong:

1. Membuat Lontong:

  • Cuci beras hingga bersih. Ambil daun pisang, cuci bersih, dan potong sepanjang sekitar 30 cm. Setiap potongan daun pisang dibentuk menjadi tabung dan diberi beras di dalamnya (setengah penuh, karena beras akan mengembang saat dimasak).
  • Rekatkan ujung daun pisang dengan cara melipat dan menjepitnya, lalu rapatkan menggunakan tali rafia.
  • Rebus lontong dalam air mendidih selama sekitar 2-3 jam hingga lontong matang dan padat. Pastikan lontong terendam air selama proses pemasakan. Angkat, tiriskan, dan biarkan dingin sebelum dipotong-potong.

Cara Membuat Sayur Lontong:

2. Membuat Bumbu Halus:

  • Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, jahe, kunyit, dan ketumbar hingga halus menggunakan cobek atau blender.

3. Menyiapkan Sayur:

  • Panaskan sedikit minyak dalam wajan, lalu tumis bumbu halus hingga harum dan matang (sekitar 5-7 menit).
  • Masukkan daun salam, daun jeruk purut, dan serai yang sudah dimemarkan. Aduk rata hingga wangi.

4. Menambahkan Santan dan Sayuran:

  • Tuangkan santan ke dalam wajan, aduk rata, dan biarkan mendidih.
  • Tambahkan potongan kacang panjang, kentang, dan labu siam ke dalam santan. Masak hingga sayuran empuk dan kuahnya mulai mengental.
  • Tambahkan garam, gula, dan kaldu ayam bubuk (jika menggunakan). Cicipi rasa dan sesuaikan jika perlu.

5. Penyelesaian:

  • Setelah sayuran empuk dan kuahnya kental, angkat dan sajikan sayur lontong dengan lontong yang sudah dipotong-potong.
  • Hidangkan dengan pelengkap seperti telur rebus, kerupuk, atau sambal terasi sesuai selera.

Tips:

  • Lontong: Anda bisa menggunakan daun pisang untuk membungkus lontong agar lebih wangi dan memberi rasa khas. Jangan lupa untuk merebus lontong dengan cukup air agar matang sempurna.
  • Santan: Jika menggunakan santan instan, pastikan mencampurnya dengan air secukupnya untuk mendapatkan kekentalan yang diinginkan.
  • Pelengkap: Anda juga bisa menambahkan ayam suwir atau tempe goreng sebagai pelengkap untuk sayur lontong.

Nasi Minyak: Nasi yang dimasak dengan minyak samin, sering kali disajikan dengan hidangan daging seperti ayam atau kambing. Nasi minyak lebih sering ditemukan di beberapa daerah seperti Aceh dan Padang.

Berikut adalah resep Nasi Minyak yang lezat dan aromatik, sering disajikan dalam berbagai acara spesial seperti Idul Fitri, pernikahan, atau acara penting lainnya. Nasi minyak ini memiliki cita rasa yang kaya, gurih, dan sedikit wangi rempah.

Bahan-bahan:

  • 2 cup beras (beras biasa, bisa menggunakan beras jasmine atau basmati untuk aroma lebih harum)
  • 4 sendok makan minyak samin (atau minyak sayur jika tidak ada)
  • 1 batang serai, memarkan
  • 3 lembar daun pandan, simpulkan
  • 1/2 sendok teh jintan (optional, bisa skip jika tidak suka)
  • 1/2 sendok teh ketumbar bubuk
  • 1/4 sendok teh kunyit bubuk (untuk warna kuning)
  • 1 sendok makan garam (sesuaikan dengan selera)
  • 4-5 butir cengkeh (opsional, untuk aroma tambahan)
  • 4-5 butir kapulaga (opsional, jika suka aroma rempah)
  • 3 1/2 cup air (jumlah air menyesuaikan dengan jenis beras)

Cara Membuat:

1. Menyiapkan Beras:

  • Cuci beras hingga bersih untuk menghilangkan sisa pati. Setelah itu, rendam beras dalam air selama 20-30 menit agar nasi lebih pulen saat dimasak.

2. Menumis Rempah:

  • Panaskan minyak samin (atau minyak sayur) dalam panci besar. Tumis serai yang sudah dimemarkan, daun pandan, cengkeh, kapulaga (jika menggunakan), jintan, ketumbar, dan kunyit bubuk hingga harum. Proses menumis ini akan memberikan aroma yang khas pada nasi minyak.
  • Masukkan beras yang sudah dicuci dan ditiriskan ke dalam panci, aduk rata agar beras tercampur dengan rempah dan minyak. Tumis beras selama 2-3 menit.

3. Memasak Nasi:

  • Tambahkan air dan garam ke dalam panci. Aduk rata dan biarkan air mendidih.
  • Setelah itu, kecilkan api ke level sedang dan tutup panci rapat-rapat. Masak nasi hingga matang dan air menyusut habis (sekitar 15-20 menit). Jangan membuka tutup panci terlalu sering agar nasi matang sempurna.
  • Setelah matang, angkat panci dan diamkan nasi selama 10 menit agar nasi lebih pulen.

4. Penyelesaian:

  • Aduk nasi dengan hati-hati agar semua rempah tercampur rata dan nasi menjadi lebih fluffy. Sajikan nasi minyak ini dengan lauk seperti ayam, rendang, atau sambal goreng.

Tips:

  • Minyak Samin: Penggunaan minyak samin memberikan aroma khas yang sangat nikmat pada nasi minyak. Jika tidak ada, bisa menggunakan minyak sayur atau minyak kelapa.
  • Rempah: Jika ingin nasi minyak yang lebih kaya rasa, Anda bisa menambahkan beberapa rempah lain seperti kayu manis atau daun salam.
  • Jenis Beras: Menggunakan beras basmati atau jasmine memberikan aroma lebih harum pada nasi minyak, tetapi beras biasa juga tetap enak.

Nikmati Nasi Minyak ini dengan lauk favoritmu seperti rendang, ayam goreng, atau sambal goreng. Selamat mencoba!


Kari

Sumber foto by: https://www.tokopedia.com/blog/resep-kari-ayam-hlv/?utm_source=google&utm_medium=organic

Beberapa daerah juga menyajikan kari ayam atau kari kambing sebagai menu utama untuk menyambut Hari Raya.

Berikut adalah resep Kari Ayam yang enak dan aromatik, cocok untuk hidangan keluarga atau acara spesial!

Bahan-bahan:

  • 1 ekor ayam, potong menjadi 8-10 bagian
  • 3 sendok makan minyak goreng untuk menumis
  • 2 batang serai, memarkan
  • 4 lembar daun salam
  • 4 lembar daun jeruk purut
  • 1 liter santan (dari 1 butir kelapa atau santan instan)
  • 500 ml air (sesuaikan dengan kekentalan kuah)
  • 2 sendok teh garam (sesuaikan dengan selera)
  • 1 sendok makan gula merah serut
  • 1 sendok teh kaldu ayam bubuk (optional)

Bumbu Halus:

  • 8 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 3 buah cabai merah besar
  • 3 buah cabai rawit (optional, jika suka pedas)
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kunyit (atau 1 sendok teh kunyit bubuk)
  • 2 sendok teh ketumbar bubuk
  • 1 sendok teh jintan bubuk
  • 1/2 sendok teh merica bubuk

Cara Membuat:

1. Mempersiapkan Bumbu Halus:

  • Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, jahe, kunyit, ketumbar, jintan, dan merica hingga halus menggunakan cobek atau blender.

2. Menumis Bumbu:

  • Panaskan minyak goreng dalam wajan besar. Tumis bumbu halus bersama serai yang dimemarkan, daun salam, dan daun jeruk purut hingga harum dan matang (sekitar 5-7 menit). Proses ini akan membuat bumbu lebih meresap.

3. Memasak Ayam:

  • Masukkan potongan ayam ke dalam wajan dan aduk rata hingga ayam berubah warna. Biarkan ayam menyerap bumbu selama 5-10 menit.

4. Menambahkan Santan dan Air:

  • Setelah ayam tercampur rata dengan bumbu, tuangkan santan dan air ke dalam wajan. Aduk rata.
  • Masak dengan api sedang hingga ayam empuk dan kuahnya mulai mengental, sekitar 20-30 menit.

5. Menambahkan Garam dan Gula Merah:

  • Tambahkan garam, gula merah, dan kaldu ayam bubuk (jika menggunakan). Aduk rata dan masak selama beberapa menit hingga rasa lebih meresap.

6. Penyelesaian:

  • Setelah ayam empuk dan kuah kari cukup kental, angkat dan sajikan.
  • Kari ayam siap dinikmati dengan nasi putih hangat atau roti.

Tips:

  • Santan: Jika menggunakan santan instan, pastikan menggunakan santan yang berkualitas baik agar kuah kari tidak pecah.
  • Pedas: Jika suka lebih pedas, tambahkan lebih banyak cabai rawit.
  • Ayam: Bisa menggunakan bagian ayam yang lebih berlemak seperti paha ayam untuk hasil yang lebih gurih dan empuk.

Nikmati Kari Ayam yang kaya rasa ini dengan nasi putih hangat! Selamat mencoba!

    Jalan jalan ke Kota Batu dan Malang jangan lupa datang ke Bluder Kapas Malang! Cek produk oleh oleh berkualitas kami di bluderkapas (instagram)

    atau hubungi nomor admin bluderkapas (whatsapp)

    Baca artikel menarik lainya di kapas.id

    Share:
    0 0 votes
    Article Rating
    Subscribe
    Notify of
    guest
    0 Comments
    Oldest
    Newest Most Voted
    Inline Feedbacks
    View all comments
    CONTACT US

    Jl. Raya Ngijo Karangploso No.1, Kedawung, Ngijo, Kec. Karang Ploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65152

    ABOUT SAY
    Pusat Oleh Oleh Terlengkap dan Favorit wisatawan Malang dan Batu. Produk asli bluder kapas jadi pilihan oleh oleh di Kota Wisata batu.

    Copyright © 2020 Bluder Kapas

    Kapas.ID

    Scroll to Top