Bianglala yang terdapat di Alun Alun Kota Batu sudah mangkrak dan terbengkalai sejak 2022 silam. Menurut kabar dari media pada tahun itu mangkrak dikarenakan pemerintah Kota Batu kesulitan mendapatkan investor yang berkenan untuk memperbaiki atau mengganti bianglala di alun alun kota batu agar bisa digunakan kembali. Di Kota Batu bisa digunakan oleh masyarakat umum dengan membayar Rp. 10.000 untuk setiap orang. Mengingat adanya cashflow dengan adanya bianglala wajar jika pemerintahan Kota Batu berharap dengan adanya investor bisa menyelesaikan permasalahan biang lala yang rusak.
Bianglala di Alun-Alun Kota Batu pernah menjadi ikon wisata yang penuh kenangan bagi masyarakat dan wisatawan. Sejak pertama kali diresmikan pada tahun 2011, wahana ini menjadi daya tarik utama yang menawarkan pemandangan indah Kota Batu dari ketinggian. Namun, kini unit tersebut tersebut terbengkalai, sunyi tanpa gemerlap lampu dan riuh tawa pengunjung. Sejak Desember 2022, wahana ini dihentikan operasionalnya dengan alasan keamanan, meninggalkan kesedihan dan kekecewaan di hati masyarakat.
Mengapa Bianglala Kota Batu Belum Diperbaiki?
Keputusan untuk menutup unit hiburan satu satu-nya di Alun alun Batu diambil setelah Pemerintah Kota Batu melakukan kajian mendalam terhadap kondisi wahana tersebut. Usia kincir ria yang telah lebih dari satu dekade membuat struktur dan mekanismenya mengalami penurunan kualitas. Berdasarkan hasil inspeksi, ditemukan bahwa beberapa komponen sudah tidak layak digunakan, sehingga berisiko tinggi bagi keselamatan pengunjung.
Meskipun ada keinginan untuk memperbaiki, permasalahan anggaran menjadi hambatan utama. Pemerintah Kota Batu sebenarnya telah mengalokasikan dana sekitar Rp7 miliar untuk mengganti kincir ria dengan unit baru. Namun, proses pengadaan wahana baru memerlukan waktu yang cukup lama karena harus melalui berbagai tahapan administratif, termasuk lelang dan evaluasi teknis. Selain itu, Pemkot juga mempertimbangkan kemungkinan menggandeng investor agar pengadaan unit baru bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
Dampak Emosional: Kesedihan Pengunjung dan Masyarakat
Bagi banyak orang, bianglala bukan sekadar wahana hiburan, tetapi juga simbol kebahagiaan dan kenangan. Sejak tidak beroperasi, banyak wisatawan yang datang ke Alun-Alun Kota Batu merasa kecewa karena tidak dapat menikmati wahana tersebut. Beberapa di antaranya bahkan menyampaikan keluhan di media sosial, berharap pemerintah segera mengambil tindakan.
Pipit, seorang pedagang kaki lima di sekitar alun-alun, mengungkapkan bahwa sejak bianglala berhenti beroperasi, jumlah pengunjung berkurang. “Dulu orang-orang datang ke sini bukan hanya untuk jalan-jalan, tapi juga naik bianglala. Sekarang, suasananya jadi sepi, dan dagangan kami ikut terdampak,” ujarnya dengan raut wajah sedih.
Bagi anak-anak, kehilangan kincir ria berarti kehilangan bagian penting dari masa kecil mereka. Tak jarang terlihat anak-anak kecil yang berdiri di depan wahana, menatapnya dengan penuh harap, bertanya kepada orang tua mereka kapan bianglala akan kembali berputar. Para pasangan muda yang dulunya menikmati momen romantis di atas bianglala kini harus puas hanya dengan berjalan-jalan di sekitar alun-alun, tanpa bisa menikmati keindahan Kota Batu dari ketinggian.
Harapan untuk Masa Depan
Meskipun hingga kini bianglala masih terbengkalai, Pemerintah Kota Batu telah menyatakan komitmennya untuk segera menggantinya dengan wahana baru. Dengan berbagai upaya yang tengah dilakukan, diharapkan bianglala bisa kembali beroperasi dan menghidupkan kembali suasana Alun-Alun Kota Batu.
Bagi masyarakat Kota Batu dan para wisatawan, kembalinya bianglala bukan hanya soal menghadirkan kembali wahana permainan, tetapi juga mengembalikan kebahagiaan dan kenangan yang telah lama hilang. Bianglala yang kembali berputar akan menjadi simbol kebangkitan dan harapan bagi Kota Batu, membawa kembali tawa dan keceriaan bagi semua yang merindukannya.
jalan jalan ke Kota Batu dan Malang jangan lupa datang ke Bluder Kapas Malang! Cek produk oleh oleh berkualitas kami di bluderkapas (instagram)
atau hubungi nomor admin bluderkapas (whatsapp)
Baca artikel menarik lainya di kapas.id
